BREAKING NEWS

Sabtu, 23 Juli 2016

HANTU PENGHUNI KUBURAN

Cerita hantu penghuni kuburan - seram di kuburan yang diambil dari kisah nyata ini bisa membuatmu merinding. Baca kisah horor dari seseorang yang tinggal di daerah perkampungan ini bersama dengan teman atau keluarga, jangan membacanya sendirian jika kamu adalah penakut karena cerita hantu ini bisa membuatmu ketakutan. Pengalaman menyeramkan dari tukang ojek pangkalan ini bisa memberikan cerita seram bagi semua para pembaca 

Cerita hantu pocong ini jangan dibaca sendirian jika kamu adalah seorang yang memiliki karakter penakut. Jauh di sebuah perkampungan di suatu daerah di kab.Bandung Barat, ada cerita horor yang menyeramkan. Kisah ini dialami oleh Heru (nama disamarkan) yang bekerja sebagai tukang ojek di daerah tersebut. Kebetulan saat itu Heru mendapat bagian ngojek bagian malam. Maklum di daerah tersebut tukang ojek sangatlah banyak sehingga mereka membagi-bagi waktu untuk bergiliran sebagai tukang ojek. Heru yang sedang menabung untuk menikahi salah satu gadis di desa sangat ulet dalam bekerja.
Saat itu Heru mulai stay di pangkalan pada jam 6 sore. Dia di pangkalan bersama 4 orang tukang ojek lainnya yang juga temannya sendiri. Jam 7 malam Heru mendapat penumpang pertamanya, dia mengantarkan jauh ke dalam kampung dekat rumahnya (kebetulan penumpangnya perempuan muda yang baru pulang bekerja sehingga Heru sangat senang). Setelah sampai mengantarkan perempuan tersebut, Heru kembali ke pangkalan dengan melewati jalan pintas agar sedikit mengirit bensin. Heru melewati pemakaman umum yang tidak ada penerangan sedikitpun, tetapi dia cuek saja karena memang belum pernah ada kejadian aneh di pemakaman tersebut.
Singkat cerita Heru sampai di pangkalan. Di pangkalan Heru kembali mengobrol dengan tukang ojek lainnya sambil menunggu penumpang selanjutnya. Jam 7 lewat 40 menit Heru mendapat penumpang keduanya. Penumpang tersebut adalah tetangganya sendiri sehingga Heru mengantarkannya melewati kuburan yang biasa dia gunakan sebagai jalan pintas karena tetangganya itu terkenal pemberani. Setelah selesai mengantarkan, Heru-pun kembali ke pangkalan dengan melewati kuburang tersebut tanpa ada kejadian.
Di pangkalan tepat pada jam 9, teman Heru yang mendapat giliran selanjutnya berangkat mengantarkan penumpang. Heru menyarankan temannya itu untuk lewat ke kuburan agar lebih dekat dan irit bensin. Teman Heru mengiyakan dan dia mengantarkan penumpangnya itu. Teman Heru tersebut kembali ke pangkalan, dan dia berniat jahil untuk menakut-nakuti semua pengendara ojek disitu. “Barusan saya melihat sesosok tuyul di kuburan, hampir saja ketabrak” ujarnya menakuti semua teman se-ojeknya. Heru hanya cuek saja dan menghiraukan temannya itu karena sudah tahu wataknya memang suka jahil.
Waktu menunjukkan pukul 10 lebih, Heru mendapatkan penumpang terakhirnya (laki-laki). Tetapi penumpangnya itu tidak satu arah menuju rumah Heru melainkan ke kampung lainnya. Terpaksa Heru mengambil penumpang tersebut karena jika sudah jam 10 lebih sudah jarang lagi ada penumpang. Heru mengantarkan penumpang tersebut ke kampung yang jauh lebih pelosok dibanding kampungnya. Di tengah perjalanan tiba-tiba penumpang tersebut jatuh pingsan dan hampir terjatuh dari motor. Sontak saja Heru sangat kaget dan langsung menghentikan motornya. Dan di jalan tersebut sangatlah sepi tanpa ada seorangpun serta kendaraan yang melintas disana. Terlihat dari kejauhan ada cahaya yang diduga ada rumah disana. Akhirnya Heru meninggalkan motor dan penumpangnya itu dan berlari menuju rumah tersebut untuk meminta pertolongan. Tetapi sayangnya sesampainya di rumah tersebut tidak ada seorangpun yang berada disana sehingga akhirnya Heru kembali. Namun hal aneh terjadi, penumpangnya itu tidak ada. Yang ada hanya motor Heru dan di jok motornya terlihat ada sedikit darah. Heru mengelap darah tersebut dan bingung harus melakukan apa, akhirnya dia pulang ke rumahnya untuk menceritakan kejadian tersebut kepada ayah dan ibunya. Heru pulang dengan ngebut karena jaraknya masih cukup jauh. Dia juga berniat melewati kuburan yang biasa dia lewati meskipun hari sudah malam dan jam menunjukkan pukul 11 pas. Di perjalanan, tepatnya saat di kuburan, Heru mencium bau busuk yang sangat menyengat. Dia memelankan motornya karena akan melewati kuburan tersebut, tiba-tiba motornya terasa sangat berat seperti sedang membonceng penumpang. Heru menghentikan motornya sambil menoleh kebelakang, tetapi tidak ada apapun di belakangnya. Heru semakin penasaran dan mulai ketakutan, dia melirik ke semua sudut di belakangnya, tetapi tidak ada apapun dan disana hanyalah dipenuhi oleh kuburan. Akhirnya Heru berniat melanjutkan perjalanannya, tetapi motornya tiba-tiba saja mogok. Beberapa kali dia selah motornya tetap saja tidak mau menyala. Akhirnya Heru mendorong motornya, motornya terasa begitu berat seperti sedang membawa seseorang. Baru beberapa langkah mendorong motor, Heru merasa sangat cape. Diapun berhenti mendorong dan menundukkan kepalanya sambil bernafas dengan cepat. Mungkin rasa takut dan bingung yang menyelimuti Heru membuat dirinya sangat lelah. Satu menit dia menundukkan kepala dan bernafas, akhirnya Heru kembali melanjutkan perjalanan. Tetapi saat dia akan mendorong motor, tiba-tiba di depannya, tepat di depan Heru dan motornya ada pocong yang sedang melihat kearahnya. Heru kaget bukan kepalang melihat pocong tersebut. Heru langsung berlari meninggalkan motornya itu sambil berteriak minta tolong.
Sesampainya di rumah, Heru menceritakan kejadian tersebut kepada ayah dan ibunya. Ayahnya langsung pergi ke kuburan bersama dengan saudaranya untuk mengambil motor Heru yang di tinggalkan di kuburan tersebut. Namun ayah dan saudaranya tidak menemukan apapun disana, yang ada hanyalah motor Heru yang tergeletak di sana. Kejadian ini tidak pernah bisa Heru lupakan seumur hidupnya.

Posting Komentar

 
Copyright © 2016 KAMPUS CERITA
close
Banner iklan disini